Kisah Cinta dan Ketulusan Seorang Suami

Suatu kisah cinta, kesabaran dan kesetian seorang suami pada sang istri yang patut untuk di jadikan teladan bagi kita semua.
Kisah Cinta dan Ketulusan Seorang Suami
Kisah Cinta dan Ketulusan Seorang Suami

Mereka ialah pasangan sederhana, Maman lelaki asal kota Surabaya yang profesinya sebagai tenaga kontrak di sebuah perusahaan kontraktor bangunan di kotanya, dan istrinya bernama Indah seorang wanita cantik berasal dari kota ponorogo yang berprofesi sebagi penjual bakso di depan rumah kontrakan mereka.
Maman merupakan seorang yang pendiam, kurus dan bersahaja dimana tiap harinya maman selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di mushollah dekat rumahnya, sedangkan istrinya Indah merupakan orang yang suka bercanda, gemun dan juga bersahaja seperti maman, dalam rutinitas keseharian mereka jarang ditemukan perselishan dalam rumah tangga mereka, para tetangga pun menganggap mereka sebagai pasangan yang harmonis.
Menginjak 15 tahun berjalan hubungan rumah tangga mereka, namun pasangan tersebut belum dikaruniai seorang anak , resah yang indah rasakan saat melihat suaminya sering menggendong anak kecil entah itu saudaranya maupun tetangganya, kesedihan  yang indah rasakan karna merasa belum bisa memberikan keturunan dari rahimnya untuk suaminya. Namun tini bukanlah wanita yang lemah dan cengeng , meski kondisi fisiknya memburuk yamh dikarenakan sakit dan tak berwajah cantik seperti wanita lainnya namun indah adalah sosok wanita yang tegar dan iklas, tegar dalam menghadapi ujian yang melandanya dan iklas tatkala mengizinkan suaminya menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan dari wanita lain.namun dibalik ketegaran dan keiklasan tersebut ada jerit tangis yang menyayat dalam jiwanya, jerit tangis seorang waita yang mana sebenarnya tak ingin dimasu dalam hidupnya, namun apalah daya keadaan harus membuatnya menerima semua.
Lain halnya dengan sang suaminya, sebagaimaa istrinya maman juga bukan lelaki yang mudah tergoda bujuk rayu wanita lain meski telah mendapat izin dari Indah sang istri untuk menikah lagi, ia adalah seorang laki-laki yang sabar dan setia, namun maman sebagai laki-laki normal tentu sangat menginginkan untuk memiliki keturunan dari darah dagingnya sendiri, namun maman tepiskan semua keinginan tersebut demi menjaga perasaan istrinya.

Keresahan Indah semakin menjadi ketika suami yang dicintainya mendapat mandate untuk bertugas di luar kota dengan waktu yang agak lama, sebuah kota yang terbilang jauh dari tempat tinggalnya yaitu papua, hari, bulan hingga tahun berlalu indah selalu merindukan suaminya, hanya melalui suara teleponlah indah bisa meredam kerinduannya itupun tidak setiap hari hanya pada saat-saat tertentu saja maman suaminya menelpon.

Ketika kerinduan melanda maka rasa resah pun menghantuinya , indah resah jika sang suami menikah lagi tanpa sepengetahuannya, dan gundah jika suaminya enggan kembali lantaran telah menikah dan memiliki keluarga baru di kota tempatnya bertugas, namun indah tetap berusaha tegar dan iklas dengan apapun yang akan terjadi, belakangan sudah agak lama maman suaminya tidak kunjung menelpon dirinya namun indah tetap berusaha bersikap tenang, sebuah dialog yang membuat indah merasa cukup tenang dikala resah ialah perkataan sang suami sebelum ia berpisah untuk bertugas di luar kota “saying kamu adalah segalanya bagiku , Allah menganugerahkanmu untukku sebagai pelangi yang  senantiasa mewarnai hidupku dan senyummu adalah semangat jiwaku dan tangismu adalah duka batinku, jikalau allah berkehendak mengamanahkan seorang anak untuk kita, tentulah teramat mudah baginya, namun jika Allah belum menghendaki, mungkin ada rahasia allah dibalik semua itu tak takkan mudah dipahami oleh piker manusia, allah tahu apa yang terbaik untuk kita, anak adalah amanah, aak adalah titipan dan tanggung jawab, mungkin kita mash belum mampu dan belum siap untuk memikul amanah tersebut hingga allah menundanya untuk kita, sayang..mungkin allah hendak menjadikan kita layaknya Nabi Zakariyya yang mana dengan kesabarannya lalu dianugerahkan anak yang sholeh pada usianya yang sudah tua, atau mungkin allah tak hendak menjadikan kita layaknya Nabi Nuh yang diberikan seorag anak namun kafir dan mendurhakai allah. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Sayang..aku tau kami memiliki banyak kekurangan tapi tak selayaknya aku biarkan kekurangan itu menjadi aib bagimu,aku adalah pakaian terindah untukmu dan kamu adalah pakaian terindah untukku yang mana pakaian untuk menutup segala kekurangan yang ada dalam diriku dan dirimu. Sekarang kamu tenang ya..jangan sedih lagi, insallah aku akan menjaga cinta ini untuk selalu setia”

tit..tit.. tit..tit.. getar suara pesan dari hanpone mengejutkannya, lalu diambillah sebuah bingkai foto maman, suaminya lalu di dekapnya erat-erat sembari membuka pesan singkat itu.., ternyata pesan tersebut dari maman suaminya,
Dibacanya  “ sayang baik-baik ya disana , akukan slalu merindukanmu disini, love u..," dari maman suamimu.
demikianlah kisah cinta dan ketulusan seorang suami yang bisa di jadika teladan dalam hidup, semoga bermanfaat, sampai jumpa..

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Kisah Cinta dan Ketulusan Seorang Suami"

Posting Komentar